Banyak sekali jenis usaha atau bisnis yang kini beredar dan ditawarkan baik melalui dunia nyata maupun dunia maya (internet). Hampir setiap bisnis yang ditawarkan selalu memberikan janji penghasilan yang luar biasa, dengan hanya bekerja paruh waktu atau bahkan dengan tidurpun dapat menghasilkan uang. Saya setuju bahwa dengan bisnis, sesorang akan mendapatkan keuntungan yang luar biasa besar dan menjadi kaya raya, dan saya juga setuju bahwa kita bisa dengan tanpa bekerja dapat menghasilkan uang. Namun demikian untuk mencapai kejayaan seperti itu tidaklah semudah membalikkan tangan, kita harus cari dulu ilmu yang banyak dan pengalaman-pengalaman di bidang bisnis. Di sisi lain, faktor utama yang paling menentukan adalah “Person” atau pelaku bisnis itu sendiri. Jika kita mempelajari bukunya Robert T. Kiosaky tentang Cashflow Quadrant, pelaku bisnis adalah orang yang berada atau ber-mainstream di kuadran kanan. Jika pelaku bisnis adalah orang yang bermainstream di kuadran kiri, maka akan mendapat banyak hambatan dan kegagalan dalam berbisnis. Siapapun anda, baik yang bermainstream kudran kiri maupun kuadran kanan, setidaknya jika anda ingin belajar memulai suatu usaha atau bisnis perlu melakukan pilihan, agar nantinya bisnis yang dijalankan tersebut tidak mengalami kegagalan.
Mungkin banyak pertimbangan lain yang perlu diperhatikan, namun di sini saya hanya ingin mengungkapkan pendapat saya, bahwa yang paling mendasar dalam memilih suatu bisnis adalah tiga hal yaitu: (1) Keunggulan produknya (2) Sistem marketingnya (3) Kepastian target Market/Konsumennya. Mari kita diskusikan satu persatu:
(1) Keunggulan Produk
Untuk menentukan keunggulan suatu produk, cara yang paling tradisional adalah membuktikan dengan memakai sendiri produknya. Namun jika produk itu tidak memungkinkan untuk mencobanya dulu, tentu kita harus cari informasi keunggulan produk tersebut antara lain melalui: testimony, literature, sertifikat penghargaan, termasuk legalitas dan kemudahan mendaptkan produknya.
(2) Sistem Marketing
Sistem marketing atau cara memasarkan produknya adalah hal yang sangat penting, banyak sekali metode pemasaran suatu produk dan bahkan ada beberapa produk yang sudah memiliki pakem marketingnya. Kita bisa mempelajarinya dan mengukurnya pada diri kita sendiri apakah metode marketing yang sudah ada standardnya itu mampu untuk kita lakukan atau tidak, atau sebenarnya kita mampu hanya karena kita belum belajar sehingga seolah seperti rumit. Sebagai misal produk yang dipasarkan melalui sistem Multi Level Marketing (MLM). Menurut pendapat saya, MLM adalah salah satu metode pemasaran yang sangat baik. Dengan metode ini banyak sekali keuntungan yang bisa kita (pelaku MLM) dapatkan antara lain:
- belajar bersosialisasi, cari teman, negosiasi, belajar ngomong, melatih emosi, dll.
- menghemat biaya iklan, karena pelaku MLM itu sendiri merupakan bagian dari iklan.
- mampu memberikan penghasilan yang sangat besar kepada para membernya, dan hal ini wajar diperoleh karena member juga pelaku iklan,
- analogi yang sangat khas bahwa member itu berarti adalah “pemilik” perusahaan karena menanam saham dengan cara membeli hak usaha yang berlaku selamanya (sampai kiamat).
Jika anda bertanya, “Tapi pak.. kok banyak para anggota/member MLM yang gagal, itu bagaimana?” Nah pertanyaan ini mesti membutuhkan penjelasan tersendiri, pada saatnya saya juga akan memberikan sedikit pendapat mengenai kelebihan dan kekurangan sistem MLM. Paling tidak keterangan nomor (3) berikut ini akan memberikan wawasan awal untuk menjawab pertanyaan ini.
(3) Kepastian Target Market/Konsumen
Banyak sekali produk-produk yang sudah memenuhi kategori (1) dan (2) seperti di atas, namun untuk kategori (3) biasanya agak kurang fokus, sehingga sering terjadi hambatan atau kurang maksimalnya hasil pemasaran. Jika produk yang akan kita jual itu benar-benar jelas target marketnya, maka pemasaran akan lebih mudah. Sebagai contoh Produk Makanan Kesehatan yang sering dipasarkan melalui sistem MLM, jika ditanya: “siapa target market atau calon konsumen dari produk anda?” Maka seorang member akan menjawab: “oh.. calon konsumen kami jelas, dari anak kecil sampai orang tua?” Ok, jawaban itu memang kelihatannya sudah cukup jelas memberikan gambaran target market. Tapi kalau kita tanyakan lebih jauh, dengan pertanyaan seperti ini: “memang buktinya apa, kalau anak kecil hingga orang tua itu adalah calon konsumen anda?” biasanya akan susah untuk menjawabnya, karena memang tidak ada bukti sebagai tanda kalau seseorang adalah calon konsumennya. Jadi kalau jawaban atas pertanyaan terakhir itu tidak bisa dijawab maka kita akan banyak mengalami hambatan dalam memeasarkan produk tersebut, karena produk tersebut memang sesungguhnya masih belum jelas betul target marketnya. Oleh karena itu pilihlah bisnis yang menawarkan produk yang sudah jelas target marketnya.
Nah melalui tulisan ini saya akan coba tunjukan pada anda sebuah peluang bisnis yang benar-benar memenuhi kategori tiga hal di atas sehingga kemungkinan keberhasilan anda dalam menjalankan bisnisnya akan cukup tinggi, tanpa harus kerja ekstra keras. Oleh karena itu, jika anda ingin:
- Mengomentari, menanyakan, mendiskusikan atau apasaja atas tulisan saya ini, dan/atau
- Mengetahui informasi bisnis apa yang memenuhi kategori di atas,
Silakan anda tuliskan komentar anda dan kirimkan melalui email anda pada email saya: darmo_rjn@yahoo.com.
Indeks